saat diri berendam airmata,
mereka bermain darah,
apa lagi yang dikau resahkan,
saat mereka dihujani peluru,
dirimu masih bisa senyum tawa bermain kata,
menatap indahnya malam diterangi bulan,
masih mampu merasa bahangnya mentari yang bersinar,
apa lagi yang menganggu fikiran mu,
hatta mereka di sana,
makan tak cukup...hari hari menghitung detik kematian
mencari jalan pulang,
berharap ada sinar kebahagiaan,
apa lagi yang tidak dikau syukuri,
apa sangat kesakitan,
apa sangat kesedihan,
apa sangat rasa kehilangan,
yang diri lalui
syukuri masih bernyawa...
masih mampu membuka mata ...
menatap wajah insan tersayang...esok tiada siapa menduga...bersangka baiklah kerana amasa depan di tangan Allah...usah resah usah risau tiada
berpenghujung.
kadang letih menyapa diri... lelah yang menjalar... menusuk ke hati... dan langkah semakin longlai mendaki... sebuah perjalanan yang tiada henti... kian di atas makin beronak duri... yang melingkari... dengan bekalan yang masih sedikit... muhasabh diri...usah biar masa berlalu... dengan kesalan dalam rindu... pada semalam yang dimakan waktu...
Comments
Post a Comment