penjejakkasih

 Terima kasih teman.... Hadir memberi harapan... Meski pinjaman harus disyukuri... Kerana pengalaman dan pengajaran itu... Tiada berbuku... Namun tertulis dalam diari hariku... Menyimpan seribu rindu... Meski berubah menjadi kenangan.... Ada redha di hujung waktu.... Terima kasih selalu...

 Pergi yang tak mungkin kembali... Menghimpun seribu memori... Lain dari selalu... Yang perginya terasa cepat sekali... Meninggalkan pengajaran untuk diingati... Mengharap beralihnya nanti.... Akan lebih baik... Namun yang pasti... Syukur yang tak terhingga masih terpilih... Untuk melihat tahun berganti.... mengecapi nikmat ilahi... Dan bermuhasabah untuk perbaiki diri... Terima kasih ya Allah...dlm sendu ;(.....

 Bertemu dan Berpisah... Itu lumrah... Usah rebah... Moga pertemuan  dan perpisahan ini... Kerana Allah... Selepas disatukan menyulam memori dan kenangan... Terima kasih jasa bakti tak terhingga... Dalam dakwah mengimpi mardhatillah... Mengharapkan air mta menjadi saksi... Kasih ini kerana ilahi... Berpisah itu pasti...  Meski jauh dimata dekat dihati... Sentiasa terselit dalam doa... Ukhwah ini kekal ke Jannah... Andai ku pergi dulu... Mohon maaf terpatri... Ustazah... 20122020  (",)

Di saat hati mu dirundung sepi... dihantui rasa sedih... pada sesuatu yang tak pasti... ingatlah dunia ini hanya sementara... kesakitan itu akan sirna... kepedihan itu akan pergi.. namun bila dan bagaimana... hanya bersabar menanti... pujuklah dengan kalimah ilahi...>>>>> "Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (untuk sementara waktu sahaja) dan sesungguhnya hari akhirat itulah sahaja negeri yang kekal. > Al Mukimin:39> d an pujuk la lagi...>>>>>> "Dan tidak (dinamakan) kehidupan dunia melainkan permainan yang sia-sia dan hiburan yang melalaikan dan demi sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Oleh itu, tidakkah kamu mahu berfikir?.....>>> Al An'aam:32 >>>> dan sentiasa ingatkan diri... malaikat memerhati.. sampai masa dicabut kembali... nyawa pinjaman ini... usah disia-siakan masa yang diberi...>>>> "Dan (ingatlah), Allah

Disember berlabuh... Syukur tak terkata masih bertemu... Di akhir tahun bersatu... Antara duka dan rindu... Dengan ujian bertalu... Luar biasa dari selalu... Dan rindu untuk kembali... Kepada yang dulu... Namun waktu tidak menunggu... Tahun depan pasti bertamu... Di hujung hari-hari ini... Masa untuk muhasabah diri... Sepanjang semalam yang pergi... Sejauh mana ketaatan dirai... Umur dan kesihatan yang diberi... Kemana dimanfaatkan.... Dengan niat akan datang... Moga lebih baik... Dengan harapan & impian tak kunjung padam.

Penanda setahun akan berlalu... meninggalkan memori beribu... yang kesahnya lain dari selalu... beratus helaian tersimpan... namun tidak berisi kenangan... hanya lembaran putih... kosong sekosong hati ini... mengharap detik yang hadir... menjadikan diri lebih sabar... bangkit dari sedar... untuk muhasabah dan berubah... memanfaatkan hari- hari yang pergi... dengan dekat pada ilahi... tidak lupa terus menghargai... insan-insan disisi... meski masih sendiri.

Fourteen days menghampiri .. tAK TERASA akhirnya berlalu pergi... sesungguhnya... Perjalanan ini penuh dengan kejutan... Apa yang tidak terduga... Menguji diri.. Dulu terasa jauh... Kini merasai... Tiada yang ditakdirkan itu sia-sia... Bagi yang memandang dengan mata hati... Meski merampas sedikit ketenangan... Kembali merenung... Betapa Daku juga lemah selemah lemahnya... Masih perlu perbaiki diri BERKALI-KALI .. Keyakinan masih perlu ditanam sedalam-dalamnya... Biar terpahat kukuh ... Hingga diri mampu tersenyum .... Di saat diri diuji... Kerana ujian ini tanda kasih ILahi... Sabar dan syukurlah... Selami hikmah tersembunyi... Moga lebih menghargai setiap detik yang bertamu

hanya mampu berusaha... sekian lama menjauhi... begitu jua hari2 yang berlalu... tetap seperti selalu... namun kali ini... bila sudah terbentang... ke mana pun kaki berlari... ke mana pun diri bersembunyi... tetap perlu menghadap takdir ilahi. ku simpan disini... ku jadikan pengajaran buat diri... mensyukuri setiap detik ... mengisi masa yang pergi... tanpa keluhan ... biar makin dekat dengan Mu ya Rabbi... dalam rintik hujan... dan pekatnya malam... ku renung diri... kebaikan apakah ku lakukan hari ini.. bertambahkah dosa khilaf semalam tanpa disedari... menghitung2 terus menghitung... sebelum mata terpejam.. moga esok masih diberi peluang... melihat mentari kembali menyinari ... dengan episod baru yang ku sendiri... masih belum pasti... duhai hati...carilah seribu alasan untuk bersangka baik dengan takdir Nya... dengan harapan hati kan tenang jua. :)

Setiap manusia hidup dengan perasaan yang berbeda-beda. Tingkat kepekaan dengan sesama, mudah tidaknya dia kecewa, benci dan cinta pada suatu perkara, dan lain sebagainya. Satu di antara hal yang terkadang terlupakan di antara kita, bahwa Allah Ta’ala tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Ada makna di balik apa yang Dia ciptakan. Begitu pula dengan rasa. Perasaan yang Allah Ta’ala telah anugerahkan kepada kita adalah sebuah kenikmatan yang mestinya kita syukuri. Kita jadikan perasaan dalam dada untuk semakin mendekatkan diri kepada Nya. Bisakah? Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/58830-rasa-yang-berpahala.html

pintaku kenangan pedih dihati berakhir(pkpdb)... terasa baru semalam berlalu... menghimpun doa di sini ... akhirnya detik waktu itu kembali lagi... dalam situasi yang berbeza... dengan rasa yang berlainan... mengganti memori diingatan.. mencipta sebuah impian baru... yang penuh harapan... meski sementara... sekadar persinggahan... mengisi hari-hari sepi... namun cukup disyukuri... untuk dijadikan satu pengajaran... dalam kamus kehidupan ini sekali lagi... usah kesali teruskan menghayati... nikmat ilahi yang tak henti ... manfaatkan masa yang pergi... DENGAN DOA TAK PUTUS MOGA WABAK INI BERAKHIR JUA#

alhamdulillah... rasa syukur yang tak tergambar.. akhirnya berpeluang berkorban... di suasana lain dari biasa.. sehari dengan dua memori... kali pertama dan moga bukan yang terakhir... pengajaran penuh bererti... meski sakit melalui.. demi kebaikan bersama... pengorbanan ku harap... akan ada hikmahnya... dalam pasrah ku paksa redha... dengan mimpi kembali tenang...

duhai hati ku... Allah tahu keadaan hati kita.... Allah tahu penyakit yg ada dlm jiwa... Sebab tu Allah pilih ujian ini... Ia penawar untuk kita belajar... Kalau kita faham itu adalah cara Allah didik kita... InsyaAllah proses redha akan jadi lebih mudah... Kalau mulut kata redha... Namun hati masih resah... Itu tanda belum redha... Banyakkan istighfar... Hidup ini sementara... Carilah bahagia... Jgn fikir tentang menang... Tapi fokuslah mendapat hati yang tenang... Maafkan diri... Maafkan semua orang.... Belajar redha.... InsyaAllah tiada resah gelisah. @BondaNor

apa lagi yang tak kena??? *meski mimpi telah pergi *niat untuk bangkit terbentang sepi *resah sudah terlerai *persoalan sudah terjawap *kegusaran kian berakhir *keinginan hampir tercapai *apa lagi yang tak kena??? *rasa geram makin hilang *tiada sudah amarah membara *tak perlu gigih menarik perhatian *rasa tenang perlahan - lahan hadir *namun mengapa ?? *jiwa gundah masih begini *seakan memberontak tidak peduli *bicara ingatan tidak bererti *nasihat bagai angin lalu *tak mampu memadam rindu *dan sendu sering bertamu *meski dulu ku yakin padu *semua ini demi kebaikanmu *yang patut ku syukuri *ku hadam berkali-kali *rupanya tahu saja tidak memadai *apa lagi yang tak kena?? *jalan dipilih setelah sekian lama *dengan izin Nya jua *belajarlah hadapi *usah terus menzalimi diri sendiri *petunjuk yang dinanti *meski hati pedih melalui *itulah hakiki...: / Tabahla..masa akan merawat segala.

Ada apa pada angka *dengannya ku kenal langkah kaki *makin hampir tuk kembali *dengannya ku tahu *bila bermula bila berakhir *sebuah memori sepi *untuk ku syukuri *setiap apa yang terjadi *dengannya ku simpan *kenangan tuk dikenang *dan diulang dirai *tanda kasih ukhwah bersemi *yang dengannya *ku atur perjalanan *mengimpi...merancang... membina..menjadikan realiti *namun ketentuan Nya jua yang abadi *berusaha redha terima *meski penuh duka air mata... *angka akan terus berubah *moga akan menjadi penawar *merawat luka penuh resah

Biarlah berlalu pergi... Hari yang sukar... Menguji segala penjuru kehidupan... Tak terlintas.. Tak terjangka... Akhirnya telah dilalui... Bersama Syawal yang penuh bererti Terpahat di hati... Moga menjadi pengajaran diri... Untuk lebih berhati-hati Meniti hari... Mengharap detik detik akan datang Lebih dihargai... Memanfaatkan setiap saat ... Dengan apa jua situasi... Dengan siapa jua disisi... Semua itu kurniaan Ilahi... Bersyukurla selalu.

#rindumusafir

sabar dalam bersabar... pilih untuk bertahan atau mengalah dalam pasrah berubah bukan mudah namun usah berputus asa... truskan mengharap rahmat Ilahi meski tersungkur berkali-kali lakukan bukan tuk dihargai selalu ingatkan diri... tapi demi meraih redha Allah dalam apa jua moga sinar kebahagiaan menanti dihujung jalan yang abadi. #stayhomelagi

#stayhome

#beforepkp> setiap perjalanan perlukan papan tanda agar berada di atas jalan yang betul sebagaimana kita memerlukan manual hidup sebagai panduan untuk sampai ke destinasi akhirat yang abadi...

Bukan mimpi Tapi Kenyataan... Masa yang pergi takkan kembali Ku pahat pengajaran ini di sini Moga menjadi pedoman diri Untuk terus menghargai Masa dan peluang di sisi... 1>Kesibukan diganti dengan dipaksa rehat di rumah berhari2x... Allah rehatkan diri dari kesibukan dunia untuk kembali mendekat kepadaNya... Bukan bersendiri tapi bersama ahli keluarga. Menatap mereka setelah disibukkan dengan kerja yang tak sudah. hujung minggu dengan program. 2>Muhasabah untuk manfaatkan masa yang ada dengan mengerjakan amal dengan tenang tidak terburu-buru. 3>Allah nak kita jaga pergaulan dan aurat...Jaga batas-batas selepas ujian social distancing... Dulu dekat sekarang jauh...syukurla semoga terus terjaga diri..namun sahabat ku...moga ujian ini lagi mendekatkan hati kita. 4>Allah Ya Kholiq memiliki segalanya...Rezeqi yang dipinjamkan sekelip mata boleh ditarik balik...Hargai rezqi masa dan peluang yang ada...Usah malas ke rumah Allah mahupun ke Majlis ilm

BUKAN MIMPI TAPI REALITI  Pejam celik pejam celik Tak terasa masa cepat BERLALU Dari fasa pertama pkp hingga ke empat Tak terasa April dah pergi  Bila kenang balik Banyak lagi tak habis buat Adakah masa tidak berkat  Lantaran kadang rasa semua tak sempat  hingga hilang manfaat Insaf sekejap.... Bukan mimpi tapi inilah realiti Dugaan menguji kesabaran Setiap insan berhadapan Dengan CABARAN masing-masing... Tuntasnya semua terkesan  Fizikal mahupun emosi Tidak Allah datangkan sesuatu itu sia-sia Moga pengajaran itu kekal di ingatan...

Indahnya kehilangan bila diri diuji...baru mngerti tuk menghargai apa di sisi...nikmat hilang sekelip mata..nikmat bertemu..berukhwah..bemesra...bersalam...beriadah ...bila ditarik seketika...terasa rindu nya membenih di jiwa...setiap yang terjadi tersisip hikmah..moga tersedar diri yang alpa...kembali mendekati sang Pemilik hati...dan rindu ini terubat dgn aturan Nya...bagai mimpi...moga rindu ini kembali mekar dan menyatu jika itu yang terbaik...meski jarak memisahkan...namun bersatu dalam doa....

Setiap hari, kita berdoa kepada Allah Ta’ala, اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ؛ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ “Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al-Fatihah [1]: 6-7) Lalu, siapakah orang-orang yang telah Allah Ta’ala beri nikmat tersebut, sehingga kita sangat ingin diberi hidayah agar mengikuti jalan mereka? Orang-orang yang telah Allah Ta’ala beri nikmat tersebut Allah Ta’ala sebutkan di firman Allah Ta’ala yang lain, وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا ........................ “Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu  pa

Alhamdulillah Segala pujian hanya untukNya Mencipta Dan Mengatur Masih diberi peluang Mendampingimu... Menyimpan rasa untukmu... Semoga diri dapat memanfaatkan sisa masa Yang terbentang... Meski senyuman terukir diiringi air bening Yang mengalir tak henti... Memaksa diri terus melangkah dalam pasrah... Belajar menerima apapun ketentuan... Itulah Yang terbaik... Terima kasih atas kenangan...