Senja merah di kaki langit,
maka berakhir lagi sebuah hari,
Sisa ngilu menikam dada, merengut rasa bahagia,
Derap waktu yang berlalu,
Masih membuat daku megenangkanmu,
Masih menyimpan rasa sendu,
Pada sebuah keajaiban rindu,
Agar segalanya kembali seperti dahulu,
Bergurau senda penuh ilmu,
Namun semua dah berlalu,
tak sempat mengadu,
Bersua dan berbicara,
Untuk berkongsi rasa
Pergimu tanpa diduga
Tiada petanda tiada ucapan pisah ,
Hanya kabar sampai di telinga,
Engkau telah tiada,
Kembali menyahut panggilan Ilahi,
Terasa bagai mimpi di siang hari,
Gelap pandangan..sesak di dada,
Namun itulah ketentuan...maafkan diri tak sempat membawamu terus berhijrah
Semoga rohmu sentiasa dicucuri rahmat Allah.
kadang letih menyapa diri... lelah yang menjalar... menusuk ke hati... dan langkah semakin longlai mendaki... sebuah perjalanan yang tiada henti... kian di atas makin beronak duri... yang melingkari... dengan bekalan yang masih sedikit... muhasabh diri...usah biar masa berlalu... dengan kesalan dalam rindu... pada semalam yang dimakan waktu...
Comments
Post a Comment